PENDAHULUAN
KeJar atau Kelompok Belajar Spiritualitas Santo Montfort adalah sebuah Gerakan (bukan Organisasi) awam yang terinspirasi oleh pengalaman rohani Santo Montfort setelah mengikuti 33 kali Persiapan Pembaktian Diri atau yang dikenal dengan Ziarah Totus Tuus pada tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Serikat Maria Montfortan (SMM).
DASAR DARI GERAKAN KEJAR
Semua manusia dipanggil untuk menjadi kudus:
“tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu.” (1 Pet 1:15)
Tuhan Yesuslah Guru dan Teladan ilahi segala kesempurnaan. Dengan kesucian hidup, yang dikerjakan dan dipenuhi-Nya sendiri, Ia mewartakan kepada semua dan masing-masing murid-Nya, bagaimana pun juga corak hidup mereka: “Kamu harus sempurna, seperti Bapamu yang di surga sempurna adanya” (Mat. 5:48)
(Lumen Gentium no.40 mengenai Panggilan umum kepada kesucian)
Kekudusan adalah sesuatu yang harus dikejar:
“Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.” (Ibrani 12:14)
Maka semua orang beriman kristiani diajak dan memang wajib mengejar kesucian dan kesempurnaan status hidup mereka. (Lumen Gentium no.42 mengenai Jalan Dan Upaya Kesucian)
Jalan pintas kepada kekudusan adalah melalui Maria:
Melalui Santa Perawan Marialah Yesus Kristus telah datang ke dunia, dan melalui Maria pulalah Dia harus meraja di dunia. (Bakti Sejati no. 1)
Dengan demikian Maria menjadi orang pertama dari mereka yang “dengan melayani Kristus dalam orang lain secara rendah hati dan sabar, mengantarkan saudara dan saudari mereka menghadap Raja yang memerintah dengan mengabdi” dan ia sepenuhnya mendapatkan “pembebasan Sang Raja” yang khusus diperuntukkan bagi murid-murid Kristus” yaitu memerintah dengan mengabdi! (Redemptoris Mater no.41)
Santo Agustinus menyebut Maria Forma Dei, dan betul itulah dia: “cetak tuang” Allah yang hidup. Karena hanya dalam Maria, Allah yang menjelma telah terbentuk sebagaimana mestinya tanpa kehilangan sedikitpun dari ke AllahanNya. Dan juga hanya dalam Maria, seorang manusia dapat dibentuk dalam Allah sebagaimana mestinya berkat rahmat Yesus Kristus, tentu saja sejauh kodrat manusia memungkinkan hal ini. (Rahasia Maria no.16 dan Bakti Sejati no.219)
Demikianlah maka umat kristiani berusaha memasuki “cintakasih ibu”; dengan ibu Bunda Penebus “menjaga saudara-saudara Puteranya”, “di situ Ia ikut melahirkan dan membesarkan” sesuai dengan rahmat bagi setiap orang karena kuasa Roh Kristus. (Redemptoris Mater no.45)
St. Bernardus dari Clairvaux, seorang doktor Gereja, pendukung kuat interpretasi mediatrix dalam diri Maria mengatakan : Maria adalah satu dengan Yesus yang ingin menyelamatkan semua manusia dan yang memberikan semua rahmat melalui dirinya; Maria adalah Sang Perantara kepada Tuhan, sebuah tangga yang bisa digunakan oleh para pendosa untuk menaiki mendekati-Nya, jalan megah menuju Tuhan karena dirinya ‘penuh rahmat’.
Perlunya mewartakan Pembaktian Kepada Yesus melalui Maria
DEVOSI KEPADA MARIA DIDASARKAN PADA KEHENDAK YESUS
Semoga semua orang menemukan dalam perkataan-Nya “Lihatlah ibumu!” sebagai undangan untuk menerima Perawan yang diberkati sebagai ibu dan menanggapinya sebagai anak-anak yang sejati. (Tulisan St. Yohanes Paulus Ke-2 dalam L’Osservatore Romano 14 May 1997, halaman 11)
Ajaran Katolik itu oleh Konsili suci disampaikan sesudah dipertimbangkan sungguh-sungguh. Serta-merta Konsili mendorong semua putera Gereja, supaya mereka dengan rela hati mendukung kebaktian kepada Santa Perawan, terutama yang bersifat liturgis. Juga supaya mereka sungguh menghargai praktik-praktik dan pengamalan bakti kepadanya, yang di sepanjang zaman telah dianjurkan oleh Wewenang mengajar Gereja; pun juga supaya mereka dengan khidmat mempertahankan apa yang di masa lampau telah ditetapkan mengenai penghormatan patung-patung Kristus, Santa Perawan dan para Kudus. (Lumen Gentium no.67)
Tapi, didukung oleh perlindungannya, kita harus melaksanakan dan melakukan hal-hal besar bagi penguasa yang mulia ini. Kita harus membela hak-hak istimewanya bila ada orang yang mempersoalkannya, kita harus mendukung kemuliaannya bila orang menyerangnya, kita harus menarik semua orang, bila memungkinkan, untuk melayaninya dan untuk menghayati bakti yang sejati dan kokoh ini. Kita harus berbicara dan berteriak keras melawan orang-orang yang menyalahgunakan bakti kepadanya untuk menghina Putranya, dan, pada saat yang sama, kita harus berusaha agar bakti yang sejati ini disebarluaskan. (Bakti Sejati no.265)
MENGAPA MELALUI SPIRITUALITAS ST MONTFORT?
Semua orang kudus Gereja memiliki bakti yang kuat dengan penyerahan diri mereka kepada Bunda Maria akan tetapi bagaimana mereka membaktikan diri dan bagaimana menyerahkan diri sebagai anak dari Bunda Maria yang sejati tidak dijelaskan secara rinci. Dalam hal ini, tulisan Santo Montfort khususnya dalam buku Rahasia Maria dan Bakti Sejati Kepada Yesus Melalui Bunda Maria telah membantu menuntun banyak orang kepada kekudusan dan juga sangat mempengaruhi Gereja dalam memahami peran Bunda Maria dalam karya penyelamatan umat manusia seperti yang disampaikan oleh para Bapa Paus sebagai pimpinan tertinggi Gereja Katolik berikut ini:
MENGAPA PERLU KELOMPOK BELAJAR ?
KeJar juga merupakan singkatan dari Kelompok Belajar. Untuk memahami spiritualitas St Montfort perlu adanya pembimbing baik dari kaum relijius maupun awam dan juga perlu adanya diskusi dan atau sharing yang saling menguatkan dan melengkapi dari mereka yang ingin sama-sama mendalami spiritualitas St Montfort.
Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: “Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?” Jawabnya: “Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?” Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. (Kisah 8:30-31)
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (Mat 11:29)
Hendaklah mereka mempelajari Kitab suci, ajaran para Bapa dan Pujangga suci serta liturgi-liturgi Gereja di bawah bimbingan Wewenang mengajar Gereja, dan dengan cermat menjelaskan tugas-tugas serta karunia-karunia istimewa Santa Perawan, yang senantiasa tertujukan kepada Kristus, sumber segala kebenaran, kesucian dan kesalehan. (Lumen Gentium no.67)
METODE BELAJAR KEJAR:
KeJar mengadakan pertemuan rutin secara online setiap hari Senin pukul 19.00 wib untuk berdoa dan mendengarkan pengajaran dan atau renungan. Dalam kegiatan tersebut para peserta dapat megajukan pertanyaan-pertanyaan untuk melengkapi pengetahuan mereka. KeJar juga mengundang pembicara dari berbagai sumber untuk melengkapi pengetahuan tentang Mariologi dan Kristologi. Selain itu KeJar juga dalam proses membuat website dan menerjemahkan buku-buku guna mendukung agar semakin dikenalnya Bakti kepada Bunda Maria yang merupakan kekayaan dari Gereja Katolik.
INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI:
Helena Herlina : 081513067249 (WA)
Stanley AQ Mandolang : 081280111888 (WA)

